About


Get this widget:

Sabtu, 21 April 2018

Depan Belakang Seperti Setan


Rasulullah Saw bersabda:
إن المرأة تقبل في صورة شيطان، وتدبر في صورة شيطان. فإذا رأى أحدكم إمرأة فأعجبته فليأت أهله، فإن ذالك يردّ ما في نفسه. (رواه مسلم)
Artinya:
“Sesungguhnya wanita (dilihat) dari depan tampak seperti setan, dari belakang juga tampak setan. Maka ketika salah seorang kamu melihat wanita dan dia terangsang (timbul syahwat), maka datangilah ahlinya (istri/suami). Sebab dengan mendatangi mahram dapat meredahkan nafsu dalam dirinya.” (HR. Muslim)
Ulasan:
1.      Bagi Perempuan
Berbicara soal perempuan, maka tidak akan terlepas dari kata “menggoda”. Wanita tercipta memang dengan bentuk yang sangat menggoda. Sudah takdirnya wanita itu memiliki tubuh yang indah.
Maka dari itu, wanita tidak perlu “neko-neko” lagi. Jika wanita henndak bersolek maka hendaknya jangan berlebihan. Takutnya kalau berlebihan, banyak laki-laki lain yang tergoda. hal itu sama saja dengan memanggil bahaya untuk si perempuan tadi.
kemaksiatan tidak hanya timbul karena faktor intern manusia, tetapi juga ada berbagai faktor ekstern  yang menjadikan diri melakukan kemaksiatan.[1]
Banyak kaum perempuan muslim yang tidak menutup aurat mereka dengan benar, padahal aurat perempuan disamping rentang menimbulkan berbagai kemaksiatan, juga wilayah aurat mereka lebih luas ketimbang laki-laki.[2] Pakaian dan dandanan harus diperhatikan. Dijaga dengan sepenuhnya supaya tidak menimbulkan fitnah.
Terlepas dari berbagai perbedaan pendapat mengenai batas-batas aurat perempuan, yang jelas – inti dari pendapat-pendapat tersebut – ingin menjaga aurat perempuan dan ingin menjaga kehormatan mereka. Asalkan pakaian yang menutup aurat tidak berbau tabaruj – berpakaian seperti tidak berpakaian, bisa karena pakaiannya transparan, atau karena terlalu ketat sehingga lekuk tubuhnya terlihat, dan pakaian yang menutup aurat perempuan juga tidak berlebihan (ghulluw) – bahkan berpakaian berlebihan, jika untuk dilihat orang lain, maka termasuk tabarruj.[3]
Jika seorang perempuan ingin selamat dari bahayanya fitnah di dunia dan akhirat – juga gambaran setan pada dirinya hilang, maka ketentuan-ketentuan menutup aurat hukumnya wajib dipegang teguh dan dijalankan.
2.      Bagi Laki-Laki
Setelah membahas tantang bagaimana wanita harus menjaga auratnya, sekarang kita membahas laki-laki. Seperti disebutkan dalam hadist bahwa perempuan itu seperti setan, artinya perempuan tercipta dengan kemampuan menggoda.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas College London (UCL) menemukan fakta bahwa otak pria didesain untuk mencari seks, bahkan sanggup mengorbankan makanan yang enak dan lezat sekalipun. Neuron tertentu pada otak mereka ternyata sanggup mengalahkan hasrat untuk makan. Itu mengapa pria selalu berpikir tentang seks.[4]
Kodrat laki-laki memang seperti itu, makanya mereka harus banyak-banyak menjaga pandangan dari wanita yang bukan mahram. Menjaga pandangan adalah perintah Allah – sebagaimana yang tertulis dalam surah An-Nur ayat 30:
قل للمؤمنين يغضّون من أبصارهم ويحفظوا فروجهم ج  ذالك أزكى لهم قلى إن الله خبير بما يصنعون (النور: 30)
Artinya:
“Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Mata ini harus dijaga dari memandang wanita lain yang bukan mahram, meski hanya matanya saja, hidung dan rambutnya; atau dari memandang sesuatu yang molek walaupun tidak menimbulkan syahwat. sebab, pandangan sangat rentan menimbulkan perzinaan.[5]
Jika laki-laki tersebut mempunya istri, maka datangilah istri. Istri adalah penyelamat suami dari bejatnya godaan setan. Sehingga nafsu laki-laki tersalurkan di jalan yang Allah ridlai. Dan istri tentu akan mendapatkan pahala yang besar dari sisi Allah SWT.
Istri melayani suami itu bukan karena “budak nafsu”, atau alat pemuas nafsu. Bukan! Kewajiban ini semata-mata untuk menjaga suaminya tidak tersesat ke dalam lembah perzinaan. Makanya dalam urusan seks, Islam memberikan jalan yang benar, yaitu pernikahan. Dengan pernikahan inilah kehormatan wanita akan dijaga juga.
Lantas bagaimana dengan laki-laki yang belum punya istri? Rasulullah Saw menganjurkan untuk berpuasa. Solusi yang ditawarkan ini bukan sembarang solusi tanpa dasar. Memang zaman dulu belum ada soal penelitian masalah ini, akan tetapi seiring majunya zaman dan canggihnyaa teknologi, sehingga banyak sekali penelitian-penelitian dilakukan yang justru menguatkan kebenaran Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah berpesan kepada laki-laki yang belum beristri, ketika syahwatnya datang, untuk berpuasa. Dengan mengurangi kadar makan menyebabkan penurunan spermatogenesis, sebagaimana didapati dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nila Munaya, dkk. terkait Efek Puasa Terhadap Ketebalan Epitel Dan Diameter Tubulus Seminiferus Rattus Norvegicus. Berkurangnya spermatozoa terjadi karena penurunan glukosa dalam tubuh.[6] Glukosa ini lebih banyak berasal dari makanan yang setiap hari manusia konsumsi. Oleh karena itu, puasa ditawarkan Islam sebagai solusi penangkal timbulnya bibit kehancuran kehormatan manusia, perzinaan. Wallahu a’lam.


[1] Deni Sutan Bahtiar, Berjilbab dan Tren Buka Aurat, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2009), halm. 66
[2] Ibid., halm. 29
[3] Ibid., halm. 126
[4] Bintang.com, “Otak Pria Ternyata Didesain untuk Memenuhi Hasrat Seksual,” bintang.com, diakses 21 April 2018, https://www.bintang.com/lifestyle/read/2343618/otak-pria-ternyata-didesain-untuk-memenuhi-hasrat-seksual.
[5] Baca kitab Syarh Maraqil ‘Ubudiyah lisysyaikh Muhamad Nawawi Al-Jawy, halm. 63
[6] Nila Munaya, Ageng Brahmadhi, dan Yuhantoro Budi Handoyo Sakti, “Efek Stres Puasa terhadap Ketebalan Epitel dan Diameter Tubulus Seminiferus Rattus norvegicus” 18, no. 1 (2018): 5-6.

0 komentar:

Posting Komentar