About


Get this widget:

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 10 Oktober 2015

generasi NU akademis da rahmatan lil'alamin

aku jengkel banget. kenapa? mau tahu? ayo baca,,

langsung aja ya,,,

kemarin aku ikut organisasi fb "Wahabi pengkhiyanat Ahlissunah". pertamanya, sebelum aku masuk ke organisasi tersebut, aku pikir bagsus, karena akan mengembangkan potensi intelektualitas ke-NU-an pemudanya. aku lihat postingan status dan komenan mereka juga sangat bermutu. semua masalah ke-NU-an dibahas disitu. bahkan mereka mengadakan debat terhadap pihak wahabi jika ada.

setelah itu, aku masuk ke grup tersebut dan mengupload beberapa status tentang NU dan wahaby (kejelekan meereka). lalu tiba ada maslah. waktu yang ada upload status tentang tawasul.  namun ada satu hal yang tidak aku suka, dia menyombong diri dengan ilmu yang dia miliki. "ayo siapa yang berani debat?! naik mimbar sekarang! bahkan ustadh wahabi, maju sini" katanya. sombong kali, batinku. langsung aku tanya dia di kolom komenan, "apa itu  tawassul? benarkah tawasul itu mengingat mati. seperti yang kamu bilang?". dia menjawab bahwa tawasul itu mengingat mati dan dia juga membrikan dalil tidak dilarangnya tawasul. memang dalil2 yang dia kluarkan itu benar. tapi arti dari tawassul ini lho yang salah. apalagi dia gak menyadari kesalahannya dan tetap saja sombong. yang lebih parah, dia malah menuduh aku sebagai wahabi. dia meminta dalil ke aku tentang dilarangnya tawassul. hla aku harus nulsi apa? wong aku yo NU, seneng tawasul, yo tahlilan. aku juga ngomong disitu. tapi, mungkin karena tertutup sombongnya, dia masih menuduh dan membid'ahkan aku. kalau gtu, gak ada bedanya dong dengan wahabi yang membid'ahkan dan menuduh sesat.

jadi, kalau dakwah, tolong contoh nabi Muhammad yang tolerans, bijaksana dan rahmatan lil 'alamin. sampaikanlah dengan mengembirakan, jangan membuat jengkel sehingga mereka anti-pati terhadap kita. bilhikmah. kenali sasaran kita.