About


Get this widget:

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 19 Oktober 2017

4 cara masak cumi basah yang enak

4 Cara Masak Cumi Basah Yang Enak

Cara Masak Cumi Basah - Masak sari dari laut seperti ini dapat memberi tambahan selera makan bagi kita dan keluarga, memproses jadi makanan lezat sekalian cara masak cumi basah supaya jadi nikamat dengan cita rasa yang bikin lidah pengen selamanya rasakan kelezatannya. Juga ia bisa jadi hidangan special untuk penyuka masakan seafood, cara masak cumi basah asam manis yang enak sebagai satu diantara ragam olahan masak sederhana yang pantas dicoba.

Baca juga : 3 Cara Masak Kerang Dara Rebus Yang Enak

Kelebihan dalam soal gizi sangat fantastis, gampang diolah dan cita rasa serta aroma khasnya bikin sebagai makanan laut yang sangatlah populer di belahan dunia dengan bermacam macam kreasi. Cara memproses atau memasak cumi basah yang gampang serta praktis bisa jadi hidangan yang enak serta lezat hingga bisa jadi menu kegemaran keluarga dirumah. Juga dapat dimasak sebagai isian Takoyaki enak, dapat juga di memasak asam manis, digoreng tepung serta beragam masakan bumbu lain.

Dengan ciri khasnya kenyal kenyal, membuat masak ini banyak jadi favorite untuk penggemar makanan seafood atau khas laut. Dengan kekenyalan serta terasa yang gurih, tak heran bila beberapa orang suka pada hidangan satu itu. Tetapi masalah dalam memproses hewan laut yang satu itu yaitu dagingnya yang cepat jadi alot serta sulit dikunyah. Bila cermat serta sabar waktu membuatnya, di jamin akan membuat memasak akan menjadi lezat. Cara memasak cumi basah asam manis yang enak bakal bikin menu santapan jadi nikmat.

Cara Memasak Cumi Basah Yang Enak Pertama

Cumi basah fresh, 0, 5 kg
Bawang putih, 4 siung
Bawang merah, 7 buah
Cabai, 2 buah
Jahe 2 ruas jari
Kecap manis, 1 sendok teh
Jeruk nipis, ½ sendok teh
Garam, 1 sendok teh
Gula pasir, 1 sendok teh
Air asam Jawa, ukuran seperlunya atau 1 cangkir isi 100 ml air
Minyak goreng.
Proses Cara Memasak Cumi Basah Yang Enak

Iris-iris bawang putih, cabai, jahe juga bawang merah sampai halus.
Dibikin bersih, namun terus biarkan saja kantung tintanya.
Masukkan kepala cumi ke tubuhnya, semat dengan tusuk gigi.
Jahe, bawang putih, juga bawang merah seluruhnya ditumis sampai aromanya wangi.
Masukkan cabai, masak sampai cabainya hingga jadi layu.
Masukkan cumi dan aduk perlahan-lahan sampai rata.
Masukkan kecap, garam, juga gula pasir.
Tambahkan air seperlunya saja.
Ungkep, biarlah sebagian 3 sampai 4 menit sampai bumbu meresap serta cuminya masak.
Masukkan air asam Jawa sebagai penambahan akhir, aduk-aduk pelahan hingga rata.
Setelah masak lalu diangkat. Dan dihidangkan tentunya.

Cara Masak Cumi Basah Ke Dua, Di Bakar Enak

Baca Juga: Tahapan Memasak Rendang Daging Sapi Untuk Lebaran Minang Asli
500 gr cumi, bersihkan
2 sdm saus tomat
3 buah bawang merah
1 sdm kecap jamur
3 siung bawang putih
1 sdt air jeruk nipis
1 sdt garam
½ sdt merica bubuk

Proses Cara Masak Cumi Basah Bakar Enak

Haluskan bawang putih juga bawang merah, lantas imbuhkan saus tomat, kecap jamur, air jeruk nipis, garam, serta merica bubuk. Aduk sampai rata.
Masukkan cumi, aduk rata, lantas taruh sepanjang lebih kurang 1 jam agar bumbu meresap.
Masukkan kombinasi tadi kedalam wajan buat masak sampai setengah matang, angkat, lantas panggang sampai masak dan berwarna kecoklatan. Lalu angkat.
Hidangkan hiasan pemanis untuk tingkatkan selera makan, tanpa hiasan pun sepertinya sudah maknyuusssss.

Cara Masak Cumi Basah Ke Tiga, Asam Manis Enak

600 gr cumi basah segar
Iris sesuai sama selera 1 buah bawang bombay
Iiris halus 2 siung bawang putih
Dipotong dadu 1 buah paprika merah
Irislah halus 2 cm jahe
Ambil perasan airnya 1 buah jeruk nipis
Saus sambal ekstra pedas 4 sendok makan
Kecap asin 1 sendok makan
saus tiram 1 sendok makan
Merica ½ sendok makan
Garam ½ sendok makan
Gula pasir 2 sendok makan
Tepung maizena 1 sendok makan dicampurkan dengan sedikit air
Margarin 2 sendok makan

pembelajaran

Macam-Macam Metode Pembelajaran
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran. Disini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep yang dapat kita digunakan.

Macam-Macam Metode pembelajaran :
1. Metode Ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

2. Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).

Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

Kelebihan Metode Demonstrasi :

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

Kelemahan metode Demonstrasi :

a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.



Macam-Macam Metode pembelajaran
4. Metode Ceramah Plus

Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

Minggu, 15 Oktober 2017

jangan mencintai seseorang dengan ketamakan!!!

cinta.
berbicara cinta pasti kebanyakan menjadi "gila", tidak bisa berfikir secara rasional. terkadang terlalu berlebihan berkorban sehingga bunuh diri ketika ditinggalkan, stres ketika sedang bertengkar, dan miskin ketika harta dikuras habis.lagi-lagi alasannya karena cinta. memang cinta butuh yang namanya pengorbanan atau uang sebagai bukti kesungguhan. tapi satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa semua itu ada batasannya. tidak kebablasan. sampe dibela-belain hutang pas mau "jeng-jeng" ma ceweknya. apa gunanya itu? menyiksa malah to? belom lagi inget bagaimana susahnya orang tua cari uang. dan pada akhirnya, uang itu terbuang untuk orang yang belum tentu menemani kita hingga akhir hayat kita, istri.

cinta sejati adalah kesederhanaan. kalau ada cinta yang memaksakan lebih - padahal tidak ada - maka itu bukan cinta. melainkan nafsu dan pencintraan. ada apanya cinta ya apa adanya orang yang kita cintai. artinya, cinta memang tidak bisa dipisahkan dari faktor X (alasan kenapa). tetapi setelah "kenapa" tersebut kita harus menerima yang ada tanpa menuntut lebih. syukuri sajalah cinta itu.



dalam percintaan seharusnya yang dituntut untuk lebih adalah hal-hal yang positif. saling berlomba menjadi yang terbaik dalam akademik dan ibadah. cinta bukan sekadar pelampiasan birahi. cinta itu kayak "cilliders" - menyemangati kita untuk terus memiliki harapan dan terus berjuang menjalani hidup serta memaknai hidup dengan prestasi. itu yang kuharap dari cinta. makan tidak harus yang mahal, tempat ngobrol tidak harus yang mewah. sekali lagi, sederhana saja. sederhana beda dengan miskin, juga beda dengan tidak romantis. ada tapi tidak berlebih. romantis tapi nggak lebay.

berangkat dari asumsi bahwa hidup itu sederhana dan sederhana adalah kehidupan. maka jangan sekali-kali mengatakan tulus mencintai kalau tidak bisa sederhana. kasihan. engkau tidak akan bisa memberi hak kehidupannya jika menuntut diluar batas kemampuannya. bahkan seharusnya kamu tidak menjadi apa-apa untuk keseimbangan hubungan. ego harus ditanggalkan, nafsu harus dipuasai, sampai engkau menjadi "Nothing". kau tidak berharap lebih dan tidak memberi lebih.

saya bukan bermaksut mengatakan cinta itu pelit lho ya. sekali lagi, semuanya ada takarannya masing-masing. termasuk cinta. makanya Rasulullah SAW mengingatkan kita jangan mencintai seorang dengan lebih. tapi cintai seseorang itu dengan sederhana. menejemen cinta itu sangat diperlukan untuk kebahagiaan, untuk kelangsungan hidupmu, keluarga dan anak-anakmu.

JANGAN MENCINTAI SESEORANG DENGAN KETAMAKAN




demikian sedikit tulisan nggak jelas dariku. semoga bisa dipahami dan diambil positifnya. terimakasih banyak. :) :)

Wahai Pemuda, belajarlah kepada Shahabat ‘Ali!!

Kenapa kita harus belajar kepada Shahabat ‘Ali? Bukankah kita sudah terpisah begitu jauh di dimensi yang berbeda? Kenapa harus Shabat ‘Ali? Kok tidak Umar ibnu al-Khattab atau ‘Usman bin ‘Affan?
Bagi saya pribadi, sahabat ‘Ali merupakan representasi anak muda yang ideal. Beliau memiliki karakter luhur yang sangat kuat. Berprinsip baja. Berani membela yang benar. Begitu hormat dengan orang tua – kepada Rasulullah sebagai mertuanya. Dan juga sahabat ‘Ali adalah sosok pemuda yang cerdas, memiliki daya nalar intelektual tinggi.

Saat ini, indonesia mengalami krisis moral. Kehabisan “stok” keteladanan dari para pemimpin bahkan ulama’. Realita tersebut tidak bisa kita pungkiri. Nasi sudah menjadi bubur. Tidak mungkin untuk dikembalikan. Citra sudah tercodet karena ulah-ulah mereka. Kalaupun dikembalikan, tidak akan bisa kembali seperti semula.
Menurut Alois A. Nugroho dalam jurnal “Etika Agama Dalam Krisis Moral bangsa” menggambarkan kepelikan krisis moral tersebut. Korupsi – misalkan – Indonesia merupakan negara terkorup dari 16 negara tujuan investasi di Asia-Pasifik. Dalam survei tahun 2010, indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara terkorup dengan mencetak skor 9,07 dari nilai 10. Posisi kedua ditempati Kamboja, kemudian Vietnam, Filipina, Thailand, india, China, Malaysia, Taiwan, Korsel, Makao, Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Australia dan Singapura sebagai negara yang paling bersih. Tapi entah apakah di tahun 2017 ini Indonesia mampu menurunkan peringkat tersebut apa tidak? Kita lihat saja.
Belum lagi kasus pornografi artis selebritis, kasus kawin-cerai yang seolah-olah menjadi adat bahkan hobi di kalangan “manusia TV”. Padahal mereka adalah figur bangsa Indonesia. Lebih ironisnya lagi mereka tidak sekedar figur saja, akan tetapi kekuatan mempengaruhi gaya kehidupan bangsa indonesia bisa dibilang lebih kuat dari pada ustazh ataupun kiai. Kenapa posisi mereka tidak digunakan untuk menyuntikkan budi luhur ke dalam kehidupan para fans-nya? Memberi contoh yang baik kepada “followers”. Entahlah...
Sementara itu, kalangan lain menunjukkan memudarny moralitas “Binneka tunggal Ika”. Pada Oktober 2010, lingkaran Survei Indonesia mengumumkan hasil temuannya bahwa tingkat toleransi atas keberagaman berdasarkan paham Bhinneka Tunggal Ika menurun drastis. Sebaliknya, pembenaran kekerasan atas nama agama meningkat signifikan. Kasus perang antar ormas agama sudah merebak. Misalkan antara FPI dan ormas kristen Kalimantan, antara PPI dan GMBI, dan tentu masih banyak lagi.
Tidak mudah mengurai benang kusut dalam kehidupan berbangsa ini. Biasanya, dikatakan bahwa harapannya terletak pada pendidikan. Pendidikan memang salah satu jalan yang “manjur” untuk men-swicth mental bangsa. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa semua komponen dalam pendidikan harus menjadi sperpart-sperpart yang satu. Tidak “mereteli”-kan diri hanya karena ego, apalagi sampai tidak sadar atas amanah yang diemban.
Oleh karena itulah, kenapa sahabat ‘Ali saya hadirkan spiritnya dalam artikel ini adalah untuk mengingatkan kembali kesalihan pribadi dan sosial yang langsung diajarkan oleh Rasulullah kepadanya. Di dalam kitab berjudul “Washiyatul Mushtafa li ‘Ali karramallahu wajhah” ada wasiat-wasiat baginda Nabi kepada pemuda (‘Ali). Kitab ini merupakan kitab yang syarat nilai kepemudaan. Apa pemuda seharusnya memaknainya dirinya? Bagaimana pemuda seharusnya menghadirkan diri mereka? Orientasi apa yang seharusnya ditaruh satu milimeter dari mata mereka?
Rasulullah SAW pernah mengundang ‘Ali ke rumah beliau untuk berbicara empat mata dengan. “hiduplah dengan terpuji, matilah dengan syahid...” awal percakapan baginda Nabi sebelum berkata panjang lebar kepada menantunya tersebut. Statement di atas merupakan pion untuk menelurkan akhlak terpuji. Seorang remaja seharusnya menghiasi hidupnya dengan aksi yang positif. Apa dan siapa mereka tidak perduli. Menjadi terbaik tidak mengenal kamu siapa, anak siapa, dan dari mana. Setiap pemuda ‘wajid’ menjadi yang terbaik. apakah engkau bergelut dengan bangku sekolah atau kuliah? Maka jadilah professor. Apakah dia adalah pekerja di warung, di pabrik atau dimanapun, maka jadilah pembisnis, manajer, director utama.
Sehingga ketika ajal sudah tiba kita akan meninggalkan nama yang harum, sejarah bertinta emas. Ingat! Bahwa syahid bukan the nerrow meaning. Syahid bukan hanya hukum kausalitas peperangan. Syahid bisa bermakna luas bahkan sangat luas seluas jagad raya. Menuntut ilmu pun bisa menjadi faktor seseorang mati syahid. Misalkan ditengah-tengah masa menuntut ilmu tiba-tiba Allah memanggil kita, maka kematian kita pun termasuk syahid.

Wahai pemuda! Jadilah ‘Ali di kehidupan post-modern sekarang ini. Mengangkat harkat martabat bangsa, negara dan agama. Hiduplah dengan menjaga akhlak terpuji dan pergilah dengan karya, prestasi, temuan-temuan ilmiyah,  fisabilillah!

BANYAK BICARA, MAKA ETA TERANGKANLAH!!

“banyak bicara adalah hal yang berlebihan yang paling sering dilakukan dan paling berpengaruh. Hanya sedikit yang selamat dari mulutnya”
Berbicara adalah nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Sehingga Allah menciptakan mulut dengan design dan anatomi sedemikian rupa agar manusia ini dapat berbicara, berinteraksi, dan saling memahami. Nikmat pemberian tersebbut seharusnya kita syukuri lewat memanfaatkannya sebaik mungkin dalam bingkai syariat. Mulut ini digunakan untuk berkata yang baik, jujur, menjaga aib orang lain, menjaga perasaan lawan bicara kita. Akan tetapi banyak diantara kita lalai dengan tujuan di-print-out-nya mulut. Hanya karena ego tinggi ingin menang sendiri, ingin dianggap paling pinter, banyak ilmunya, sehingga kita nerocos ngalor ngidol tanpa didasari dengan sosial-emosi. Dan pada akhirnya, yang terjadi adalah kebencian, dendam, pembunuhan, pembacokan dan tindakan kriminal lainnya. Ini lho betapa bahayanya bicara unlimited.
Contoh yang paling jelas adalah saat peristiwa Ahok – ketika masih mennjabat sebagai gubernur DKI. Jakarta – berbicara tentang hal yang tak dia ketahui dan tidak dipikirkan terlebih dahulu mengenai surat al-Maidah, lebih tepatnya tentang pemilihan pemimpin  menurut Islam. Entah apa yang sebenarnya dalam benak Ahok, tetapi yang jelas, Ahok tidak menyetop bicaranya sehingga omongannya kebablasan nyenggol masalah sensitif tersebut. Andai kata ahok menyadari bahaya berbicara berlebihan, pasti dia akan mengatur kadar sejauh mana yang harus diomongkan.
Oleh karena itu, sangat perlu diterangkan tentang sejatinya berbicara dari dua sudut pandang. Pertama, dari sudut pandang medis. Dilansir dari situs Brightside pada hari Kamis (21/4/2016) ternyata keheningan sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupannya. Sebagaimana air jika tercampur limbah maka air tersebut akan tercemar, sebagaimana udara yang tercemar karena polusi asap kenalpot ataupun pembakaran, maka suara pun bisa menjadi polusi atau biasa disebut polusi akustik. Sedangkan meminimalisir kadar bunyi yang didengar dapat mengembangkan kinerja otak. Dengan bahasa lain dapat dikatakan bahwa sedikit berbicara dapat membantu otak untuk rileks. Bahkan otak orang lain, tidak hanya otak kita.
Pada tahun 2013, Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk mengetahui pengaruh bunyi pada seekor tikus. Tikus tersebut diberi waktu tenang tanpa bunyi apapun selama 2 jam perharinya. Dan ternyata tikus tersebut memiliki sel-sel baru di hippocampus di otaknya yang berperan untuk kemampuan, ingatan dan emosi.
Ketika sel-sel baru yang lebih fresh semakin banyak, maka manusia yang berpuasa ngomong tadi akan memiliki daya kreatif yang tinggi. Kenapa? Saat manusia beristirahat, otak akan tetap berkerja dan mengelola segala informasi yang telah diterima. Ketika proses ini berjalan tanpa adanya gangguan bunyi, otak akan mengintegrasikan emosi serta ingatan  yang meningkatkan daya imajinasi. Itulah mengapa secara medis manusia dianjurkan untuk berpuasa dari kebisingan yang dia perbuat maupun orang lain buat.
Banyak bicara juga merupakan salah satu tanda seseorang lemah Emotional Quotient (EQ). Jika EQ ini lemah akan membawa persoalan yang bisa mengganggu berbagai hubungan sosial. Bahkan banyak ahli yang mengatakan EQ lebih penting dari pada IQ alias Intelegence Quotient.
Biasanya EQ sangat berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berinteraksi dengan yang lain. Tanpa kecerdasaan ini, kita akan mengalam fenomena paceklik interaksi dengan teman kerja, teman, dan keluarga. Level EQ seserang dapat diketahui dari kemampuanya mengontrol emosional dirinya. Begitu juga sebaliknya, jika orang memilik EQ rendah, dia akan kesulitan bersosial dengan orang lain.
Salah satu “tetenger” EQ rendah adalah terlalu banyaknya bicara dan beradu pendapat. Hal itu kerap kali terjadi di sekeliling kita, orang terlihat banyak bicara dan beradu argument dengan orang lain. Orang yang lemah EQ tidak akan mengerti perasaan dan emosi orang sehingga ia akan selalu beradu argumen dengan orang lain tanpa pertimbangan perasaan.
Agama Islam sebagai agama yang sangat rasional (selain tentang Allah) telah memerintahkan umtanya untuk tidak over-talking. Ini terlihat jelas dari firman Allah SWT yang ditafsirkan oleh Ibnu Kastir Rahimahullah. Allah berfirman “tidak suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf: 18). Kemudian Ibnu Kastir memberika komentar tentang ayat ini dengan menukil perkataan Ibnu ‘Abbas: “malaikat pengawas mencatat setiap ucapan hamba, yang baik maupun yang buruk...” dinukilkan dari sebagian ulama: “jikalau seandainya engkau yang membelikan kertas catatan malaikat pengawas maka niscaya kau akan lebih memilih banyak diam dari pada berbicara”.
Hadist dari Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda “barang siapa yang iman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia selalu berkata baik dan kalau tidka bisa berbicara yang baik maka diamlah. Ibnu Hajar Rahimahullah berkata: “Hadits ini termasuk jawami’ al kalim (perkataan ringkas tapi mengandung makna yang luas -pent.), karena perkataan itu kalau tidak baik pasti jelek atau bermuara kepada salah satunya. Yang termasuk perkataan yang baik, segala perkataan yang dianjurkan dalam syariat baik yang wajib maupun sunnah, sehingga perkataan jenis ini dengan segala bentuknya diperbolehkan. Begitu pula semua perkataan yang mengarah kepadanya. Selain hal itu, berupa perkataan yang buruk dan segala perkataan yang mengarah kepada keburukan, seseoarang diperintahkan untuk diam ketika hendak mengatakannya.”
An-Nawawi Rahimahullah berkata: “Apabila salah seorang diantara kalian hendak berbicara dan pembicaraan tersebut benar-benar baik dan berpahala, baik membicarakan perkara yang wajib maupun sunnah silakan ia mengatakkannya. Jika belum jelas baginya, apakah perkataan tersebut baik dan berpahala atau perkataan itu tampak samar baginya antara haram, makruh dan mubah, hendaknya ia tidak mengucapkannya. Berdasarkan hal ini, sesungguhnya perkataan yang mubah dianjurkan untuk ditinggalkan dan disunnahkan menahan diri untuk tidak mengatakannya, karena khawatir akan terjerumus ke dalam perkataan yang haram dan makruh, dan inilah yang sering terjadi.” (Syarh an-Naw awi untuk Shahih Muslim)
Kita harus benar-benar menjaga lisan kita serta mengatur seberapa banyak kita mengobrol. Karena kalau kita salah ngatur, yang asalnya seharusnya sedikit – gara kecerobohan kita – menjadi banyak, maka kita akan menjadi manusia yang paling dibenci Rasulullah. Baginda Nabi pernah mempertegaskan bahwa kelak di akhirat, Beliau sangat benci dan menjauhi orang yang paling jelek akhlaknya dan banyak omong serta orang yang sombong” (Shahih al-Jami’ash-Shaghir no. 1531)
Sungguh, orang yang banyak bicara akan merugi dan terbongkar betapa nyaringnya bunyi tongnya padahal kosong. Tidak usah terlalu banyak ngomong tanpa suatu action alias OOT (omong-omong tok). Jika memang ada sesuatu yang salah ataupun kurang pas dengan adat, aturan, kebiasaan di tempat tertentu, maka lebih baik langsung perbaiki dengan perbuatan. Jangan Cuma membual ples ngotot. Yakinlah! Semakin kita banyak ngomong, semakin terbuka luka aib kita sehingga terlihat betapa bodohnya kita.

Oleh sebab itulah, Islam menjaga betul umatnya dari berbicara yang tak bermanfaat dengan mengatur sedemikian ketatnya. Ini bukan berarti islam anti dengan public-speaking. Bukan! Hanya saja kontennya ini lho yang harus dihati-hati. Jangan banyak “nerocos” apalagi membicarakan orang lain yang tidak pernah kita rasakan dimana dan bagaimana posisi orang tersebut.

selamat membaca :)
semoga bermanfaat :) :) jangan lupa baca juga: 
http://pencilkubarokah.blogspot.co.id/2017/09/keadilan-menunggu-pemimpin-yang-adil.html

(Fasal Tentang Wudlu Dan Shalat)

Rasulullah SAW bersabda: “Wahai ‘Ali, belajarlah tentang wudlu, karena wudlu merupakan syaratnya keimanan seseorang. Ketika kamu berwudlu maka jangan berlebihan dalam menggunakan airnya. Setelah selesai dari bersuci maka bacalah : انا انزلناه في ليلة القدر (bahkan sampai satu surat tersebut) setelah membasuh kedua kaki, sebanyak sepuluh kali, maka Allah ta’ala akan mempermudah urusan, harapan, cita-cita kamu.”
“Wahai ‘Ali, ketika kamu selesai membersihkan diri; bersuci, maka ambillah air kemudian usapkan ke leher dengan kedua tangan kamu, kemudian ucapkan:
سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا إله الا انت وحدك لا شريك لك استغفرك و اتوب اليك،
Setelah itu, menghadaplah ke tanah dan mengucapkan:
واشهد ان محمدا عبدك ورسولك.
Karena sesungguhnya yang melakukan ini, maka Allah mengampuni seluruh dosa kecil dan besarnya. Wahai ‘Ali, sesungguhnya para malaikat memintakan ampunan kepada Allah bagi orang yang menjaga kesuciannya dan tidak berhadast (langgeng wudlu’nya).”
“Wahai ‘Ali, barang siapa mandi di hari Jum’at, Allah mengampuni dosa-dosanya dari jumat (ketika dia mandi sunnah) ke jumat depannya, dan menjadikan mandinya tersebut sebagai pakaian kelak di kubur serta memperberat timbangan amalnya. Wahai ‘Ali, sangat dianjurkan bagimu siwak karena di dalam siwak terdapat dua puluh empat keutamaan di dalam agama dan kesehatan badan.”
“Wahai ‘Ali, wajib bagimu shalat tepat waktu karena sebenarnya shalat tepat waktu adalah pemimpin (puncak) setiap keutamaan dan punuknya setiap ibadah. Wahai ‘Ali, malaikat Jibril as mendambakan bani Adam memiliki tujuh kebiasan/karakteristik:
1.      Shalat lima waktu berjamaah.
2.      Duduk bersama dengan ulama’ di majelis ilmu.
3.      Mengunjungi orang sakit.
4.      Mengiring-iringi jenazah.
5.      Mengalirkan air (ketika bersyci).
6.      Menjaga kedamaian antara senin (setiap waktu. Pent)
7.      Memuliakan tetangga dan anak yatim.
Maka jagalah sungguh-sungguh tujuh kebiasaan di atas.”
“Wahai ‘Ali, shalatlah malam karena orang yang shalat malam wajahnya akan lebih bersinar, segar, ceria, dan lebih baik dari manusia yang tidak melakukan shalat malam. Wahai ‘Ali, ketika kamu bertakbiratul ihram untuk shalat maka ringankan jari-jari kamu dan angkat kedua tangan kamu sejajar keatas dengan kedua bahumu. Setelah takbiratul ihram, letakkan tangan kananmu di atas tangan kiri, dibawah pusarmu. Dan ketika kamu ruku’ maka letakkan tanganmu di atas kedua lutut dan ringankan jari-jarimu.”
“Wahai ‘Ali, berpergianlah pada waktu pagi dan shalatlah maghrib setelah matahari terbenam. Semua itu sesungguhnya adalah kebiasaan para nabi ‘alaihim assalam. Wahai ‘Ali, sangat dituntut atasmu shalat berjamaah. Sesungguhnya berjamaah di sisi Allah seperti perjalanan haji dan umarah. Tidak akan menjaga shalat berjamaah kecuali seseorang mukmi yang benar dicintai oleh Allah dan tidak ada yang menyepelekan berjamaah kecuali orang munafik yang benar-benar dibenci oleh Allah.”
“Wahai ‘Ali, hamba yang paling dicintai Allah adalah hamba ahli sujud sembari mengucaapkan:
ربي إني ظلمت نفسي فاغفرلي ذنبي فانه لا يغفر الذنوب الا انت
"Wahai ‘Ali, jagalah shalat Dluha, baik ketika berpergian maupun ketika di rumah. Karena ketika hari Kiamat kelak ia akan memanggil orang yang ahli shalat dluha, dari atas kemegahan, kemuliaan surga; “dimanakah orang yang selalu shalat dluha? Masuklah ke surga lewat pintu “addluha” dengan salam sejahtera.”

“Wahai ‘Ali, Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali juga memperintahkannya dengan shalat dluha. Wahai ‘Ali, diantara kemuliaan mukmin adalah istri yang shalihah, shalat berjamaah, dan saudara-saudaranya mencintainya.”

terimakasih sudah membaca :)
semoga bermanfaat bagi kita semua. amin :) :)
jangan lupa baca juga: http://pencilkubarokah.blogspot.co.id/2017/10/pesan-rasulullah-kepada-ali-bin-abi.html

pesan Rasulullah Kepada Ali bin Abi Thalib

Rasulullah bersabda: “wahai ‘Ali, barang siapa memakan makanan yang halal, maka akan semakin bersih agamanya, lembut hatinya dan tidak ada hijab penghalang doanya kepada Allah ta’ala. Wahai ‘Ali barang siapa makan perkara syubhat, maka agamanya akan keruh hingga tidak jelas dan menggelapkan hati. Dan barang siapa memakan perkara haram, maka hatinya mati, maka jatuhlah agamanya, lemah keyakinannya dan Allah menciptakan penghalang doanya dengan Allah, ibadah pun semakin berkurang. Bukan malah tambah beribadah kepada Allah, malah semakin sedikit berdekatan dengan Allah SAW.”
“wahai ‘Ali, ketika Allah murka kepada seseorang maka Allah memberikan rizki berupa harta yang haram. Apalagi Allah semakin sangat murka, maka Allah mengutus syetan untuk menjadi teman seseorang. Setan tersebut akan menyibukkan seseorang tersebut dengan urusan-urusan keduniawiaan dan membatu mempermudah dalam memperoleh materi dunia.” Rasulullah kemudian mengucapkan: “Allah Maha pengampun dan Maha Penyayang.”
“wahai ‘Ali, seseorang pergi dalam rangka mencari perkara haram, sesuatu yang dilarang Allah dan rasulullah SAW – tidak ada yang bersamanya kecuali syetan. Orang mengumpulkan harta benda haram, dengan cara yang haram pula, maka setan akan memakan makanan tersebut. Orang yang lupa menyebut nama Allah ketika hendak berjimak dengan istri atau suami, maka setan akan ikut campur berjimak dan darah daging anak yang dilahirkan akan mengalir darah setan di dalam pembuluh nadinya. Allah berfirman:
وشاركوهم في الاموال والاولاد وعدهم
            “dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka.” (Q.S. al-Israa: 64)
            “Wahai ‘Ali, Allah tidak menerima shalat yang tanpa wudlu, begitu juga sedekah dari barang haram. Wahai Ali, seorang mukmin akan senantiasa tambah dalam agamanya selama dia tidak memakan makanan yang haram. Dan barang siapa yang berbeda dengan ulama (tidak dekat dengan para kiai) maka hatinya mati dan buta untuk taat kepada Allah ta’ala. Wahai ‘Ali, barang siapa membaca al-quran akan tetapi tidak mengahalalkan yang halal dan tidak mengharamkan yang haram (sesuai dengan al-Quran dan hadis), maka termasuk dari  orang yang membuang kitab Allah ta’ala (mengingkari kitab Allah).

terimakasih sudah membaca :) semoga bermanfaat :) :)
jangan lupa baca juga: https://pencilkubarokah.blogspot.co.id/2017/10/sekedar-catatan.html

Selasa, 03 Oktober 2017

Sekedar catatan

Hidup memang harus berjuang n berkorban.. berjuang n berkorban untuk cita2 yg lebih baik. Artinya kita berjalan diatas bumi ini harus memiliki target, supaya tidak terkatung-katung. Hidup "klontang klantung" itu menyiksa banget. Beneran. Karena aku juga pernah mengalami itu, meski sebentar. Bayangkan saja bagaimana rasanya kebingungan? Gk enak to.

Pasti ada rasa takut -rasa takut yg terus menghantui kita. Takut tidak mendapatkan pekerjaan, takut miskin, takut kalah dengan temen kita yang sudah kerja. Oleh karena itu, penting sekali merumuskan tujuan hidup kita. Tujuan yang positif.

Agama Islam - bahkan agama yang lain - mengajarkan kepada penganutnya untuk memiliki tujuan hidup. Islam mengajarkan kepada penganutnya untuk melakukan segala hal dengan niatan karena Allah agar kita mendapatkan pahala dan pada akhirnya besok di hari kiamat kita dimasukkan ke dalam surga - lambang tujuan yang tercapai. Sebenarnya, menurut pemahaman saya, 'iming2n' surga tersebut adalah stimulus bagi kita yang hidup di dunia ini, yang ingin hidup sukses, wajib hukumnya memiliki orientasi positif.

Karena dengan memiliki tujuan, kita bisa mengontrol tindakan kita. Dan supaya kita bisa mengambil tindakan, bisa merencanakan langkah apa yang harus diambil untuk tujuan itu. Bagaimana kita merencanakan kalau tidak memiliki tujuan?

Hidup tentu harus diisi dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat. Tentu sebagai "manusia normal" tidak ingin menyia-nyiakan hidup dengan hal yang tidak positif. Dengan adanya tujuan inilah kita akan fokus melakukan sesuatu yang bisa mengantarkan kepada tujuan kita. Sesuatu yang tidak ada gunanya akan kita tinggalkan.