About


Get this widget:

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 17 November 2015

KESALAHPAHAMAN GENDER



Pedidikan seharusnya menjadi media pembebasan, bukan penindasan yang melahirkan sistem perbudakan baru. Pengembangan individu, fitrah dan potensi diri adalah dengan melalui pendidikan. Mungkin kita akan lebih jelas ketika kita mengingat statement tentang pendidikan yang sangat terkenal, “education is humaning a human”. Pendidikan adalah memanusiakan manusia. Di dalam al-quran surat  Yunus ayat 71-72  cukup mewakili dari para kaum hawa yang tertindas intelektualitas. Di dalam surah tersebut diterangkan bahwa laki-laki dan perempuan mempunya hak yang sama dalam hal menjalankan perintah, berbuat baik, sedekah, haji, puasa dan semua yang diperintahkan agama. Wanita dan laki-laki memiliki hak sama termasuk dalam menuntut ilmu. Dan adari ayat itu juga dapat diambil kesimpulan bahwa prinsip gender adalah tentang kesama-rataan wanita dengan laki-laki dalam hal intelektual bukan dalam hal boleh mengambil job diluar rumah hingga tugasnya tidak bisa dijalankan secara penuh!
 
Maksut gender pada saat ini banyak disalah-artikan. Gender dipahami dengan artian yang melenceng dari prosedur islam. Wanita saat ini boleh bekerja, pergi keluar rumah ataupun yang lain tanpa seizin suami, orang tua atau keluarganya. Semua tergantung suami, orang tua atau keluarga adalah bentuk diskriminasi. Banyak sekali prinsip yang berkembang di masyarakat bahwa perempuan itu hanya berdiam dirumah, mengurusi anak dan suami. pemahaman yang mengatakan wanita harus dijaga oleh mahram adalah bentuk diskriminasi itu salah besar. Melarang wanita keluar rumah tanpa mahram, melakukan pekerjaan sampai membuatnya kurang optimal untuk menjalankan tugasnya sebagai wanita yang harus menjaga kehormmatannya atau sebagai istri dan ibu rumah tangga, justru semua itu merupakan bentuk menspesialkan, memuliakan wanita. Bahkan sudah menjadi kebiasaan masyarkat arab  menempatkan wanita di tempat yang mulia sehingga tidak melibatkan mereka dalam kesulitan.

Sebenarnya banyak sekali referensi tentang gender yang membenarkan ajaran islam, jika kita mau membacanya.  Namun maksut gender yang utuh disalahpahami bahkan baca buku-buku gender tersebut cuma separuh-separuh. Oleh karena itu, tidak hayal jika pemahamannya separuh-separuh juga. Di dalam buku jurnal PAI UIN Sunan Kalijaga Vol. VI, No. 1, 2009 disimpulkan bahwa;
Dari segi kebebasan memperoleh pendidikan, perempuan islam ternyata tidak mengalami hambatan yang berarti termasuk dari para pemilik otoritas hukum islam yang pada perkembangannya didominasi oleh kaum laki-laki. Dengan data yang masih terbatas tesis yang dikemukakan sebelumnya tidak dapat dibenarkan. Akan tetapi kesempatan pendidikan perempuan dibandingkan laki-laki seperti dikemukakan oleh Imam Fuadi, kaum wanita memperoleh kesempatan lebih kecil dalam pendidikan dan pengajaran dibanding laki-laki.
Kemungkinan yang melatar belakangi kesenjangan ini adalah masih kentalnya budaya masyarakat muslim yang beranggapan bahwa anak permepuan belum diinginkan berpendidikan tinggi, para orang tua sudah merrasa cukup jika wanita telah mendapat pendidikan dasar, kemudian diberi keterampilan rumah tangga agar siap menjadi ibu rumah tangga atau istri.
......menurut Haiffa faktor penyebab utama adalah: (1) adat istiadat pra islam yang muncul kembali khususnya pada periode Abasiyah. (2) terdapat beragam perilaku sosial dari masyarakat yang ditaklukan islam yang merembes ke dalam budaya islam berasimilasi sehingga menjadi norma sosial yang diidentifikasi sebagai norma islam. Deklinasi ini dipercepat dengan terjadinya tragedi invasi Mongol dan Turki bersamaan dengan penurunan civilitation of islam. Masa ini wanita islam terabaikan dan hanya dihargai sebagai objek seksual, kidung pelipur lara...tetapi tekanan terburuk dari semua itu adalah pengingkaran haknya untuk memperoleh pendidikan.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa adanya isu gender merupakan bentuk protes diskriminasi intelektual kaum hawa. Bukan masalah kebebasan wanita untuk keluar ruma, mengabil pekerjaan tanpa izin dari suami atau orang tuanya.

Hal yang biasa diapakai untuk membenarkan gender yang diartikan oleh orientalis adalah tokoh-tokoh perempuan, seperti Siti Aisyah dan Khodijah. Mereka berdalih bahwa aisyah memiliki peranan sosial sebagai pemimpin umat islam, sehingga wanita boleh mengambil peranan politik; Khodijah adalah sosok wanita yang kaya raya, sehingga wanita boleh bekerja. Memang betul prempuan mempunyai hak politik dan hak untuk memiliki harta. Islam pun mengakui itu. Namun yang perlu ditanyakan apakah khodijah masih bekerja ketika sudah menikah dengan Nabi? Apakah Aisyah bisa menjadi pemimpin yang bertugas memikirkan negara secara langsung ketika Nabi masih hidup? Tidak. Khodijah bisa mencari uang karna belum dinikah oleh Rasulullah. Aisyah tidak boleh bepergian kecuali ada teman perempuan yang mendampingi atau ditemani langsung oleh Nabi. Sehingga perlu digaris bawahi bahwa semua itu harus seizin suami. Hal ini untuk menjaga kesucian wanita tulang rusuknya laki-laki. Apapun yang sudah ditentukan islam pasti lebih besar mashlahahnya. 

Satu tokoh lagi yang selalu dikoar-koarkan oleh mereka adalah R.A. Kartini. Beliau adalah tokoh emansipasi wanita. Namun mereka kurang memahami apa yang dikritiki oleh Kartini dalam surat-suratnya. Menurut Efatino Febriana dalam bukunya “ Kartini Mati Dibunuh”, Kartini menuliskan suratnya yang terkenal dengan judul Habis gelap terbitlah terang sebenarnya sebagai ungkapan kesalnya atas perlakuan orang jawa terhadap gadis remajanya. Waktu itu gadis jawa yang sudah remaja harus dipingit. Artinya mereka tidak boleh keluar rumah, mereka harus melakukan tugasnya di dapur dan tidak boleh melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga wujud akhir dari hasratnya bukan perkantoran ataupun partai politik namun  berdirinya sekolah khusus wanita. Dan juga harapan beliau yang tersirat dalam tulisannya dengan adanya sekolah tersebut adalah pengetahuan istri bisa mengimbangi pengetahuan suaminya.

Jadi, makna jender sejatinya adalah penyamaan hak dan martabat wanita dalam pendidikan. Sehingga perempuan bisa menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya dan bisa bersikap dewasa. Semua sudah ada tugas masing-masing. Suami tugasnya melindungi,menyayangi, mencintai dan mencari nafkah untuk istri dan keluarganya. Sedangkan istri tugasnya menjaga harta suaminya, menjaga, mendidik dan menyayangi anaknya. Jadi jelas bahwa semua punya tugas masing-masing yang akan dipertanggungjawabkan. Tidak ada pihak yang didiskriminasi, semua memliki peran masing-masing.


                                                                            

Sabtu, 10 Oktober 2015

generasi NU akademis da rahmatan lil'alamin

aku jengkel banget. kenapa? mau tahu? ayo baca,,

langsung aja ya,,,

kemarin aku ikut organisasi fb "Wahabi pengkhiyanat Ahlissunah". pertamanya, sebelum aku masuk ke organisasi tersebut, aku pikir bagsus, karena akan mengembangkan potensi intelektualitas ke-NU-an pemudanya. aku lihat postingan status dan komenan mereka juga sangat bermutu. semua masalah ke-NU-an dibahas disitu. bahkan mereka mengadakan debat terhadap pihak wahabi jika ada.

setelah itu, aku masuk ke grup tersebut dan mengupload beberapa status tentang NU dan wahaby (kejelekan meereka). lalu tiba ada maslah. waktu yang ada upload status tentang tawasul.  namun ada satu hal yang tidak aku suka, dia menyombong diri dengan ilmu yang dia miliki. "ayo siapa yang berani debat?! naik mimbar sekarang! bahkan ustadh wahabi, maju sini" katanya. sombong kali, batinku. langsung aku tanya dia di kolom komenan, "apa itu  tawassul? benarkah tawasul itu mengingat mati. seperti yang kamu bilang?". dia menjawab bahwa tawasul itu mengingat mati dan dia juga membrikan dalil tidak dilarangnya tawasul. memang dalil2 yang dia kluarkan itu benar. tapi arti dari tawassul ini lho yang salah. apalagi dia gak menyadari kesalahannya dan tetap saja sombong. yang lebih parah, dia malah menuduh aku sebagai wahabi. dia meminta dalil ke aku tentang dilarangnya tawassul. hla aku harus nulsi apa? wong aku yo NU, seneng tawasul, yo tahlilan. aku juga ngomong disitu. tapi, mungkin karena tertutup sombongnya, dia masih menuduh dan membid'ahkan aku. kalau gtu, gak ada bedanya dong dengan wahabi yang membid'ahkan dan menuduh sesat.

jadi, kalau dakwah, tolong contoh nabi Muhammad yang tolerans, bijaksana dan rahmatan lil 'alamin. sampaikanlah dengan mengembirakan, jangan membuat jengkel sehingga mereka anti-pati terhadap kita. bilhikmah. kenali sasaran kita.

Selasa, 29 September 2015

Hampir Saja



Hay coy,,lama aku gak nulis di blog-ku ini. Kali ini aku ingin curhat tentang perasaanku. Aku lagi sakit hati. Aku baru break up dengan pacarku. Gara-gara dia lebih percaya orang lain dari pada sama aku. Padahal aku sudah yakin dan berharap penuh kepada dirinya. Aku ingin menjadikan dia sebagai istriku tapi malah kayak gini jadinya, mengecewakan aku. Dia lebih percaya pada orang yang tidak pernah ia kenal. Dia menerima mentah-mentah fitnah bahwa aku memanfaatkan dia dan memepermainkan dia. NO! I never do it even i mean!

Aku bingung mau ngejelasinnya dari mana karena kepercayaannya utk aku sudah rusak oleh dia dan omonganku sendiri. Aku katakan padanya “ikuti kata hatimu, apakah kau ingin menjauh dariku atau memilih bertahan denganku.” Aku harus siap menerima kata hatinya karena mungkin itu yang membuat dia bahagia, tanpa aku dan tanpa terbayang-bayangi pengkhiyanatanku. Demi kebahagiannya.


Namun, ternyata apa yang aku duga salah besar. Dia memilih untuk bertahan bersama aku. Cuma dia masih ragu apakah dia benar-benar harus bertahan sedangkan ada orang lain disana yang akan sakit hati. Aku selalu meyakinkannya bahwa aku sudah putus lama dengan dia, aku gak cinta dia. “aku lebih cinta kamu. Aku ingin serius ma kamu” kataku ke dia lewat SMS. Dia hanya merusak hubungan kita. Mungkin dia gak rela aku bahagia karena masih gak merelakan aku pergi. Seharusnya dia tidak usah mengungkit ataupun membangun perasaannya lagi untukku. Dia yang mengakhiri semuanya dan dia yang menyesali keputusannya. Aku sudah milik orang lain. Cari saja yang lain yang lebih baik dariku. Cukup sampai disini petualangan cintaku. Aku akan serius untuk dia, Nana pesekku.

Karena bagiku cinta itu harus memiliki. Cinta tak harus memiliki itu salah dan suatu hal yang plin-plan. Bagaimana cinta bisa menjalankan prinsip-prinsipnya, menyayangi, menjaga, berkorban, ada ketika dibuthkan, menemani ketika sepi, kalau tidak dengan memiliki? Adanya cinta mutlak adanya kepemilikan yang penuh!
Gtu kan coy,,,itu curhatanku..terima kasih dah mau baca curhatanku ini,,,semoga cintamu selalu diteguhkan Allah dalam hatimu. Amin!

Minggu, 07 Juni 2015

TENTANG “KETIKA”

Sehabis sahur, aku berincang-bincang dengan teman-temanku mengenai materi filsafat yang diberikan ustadh ‘afan tentang roh. Roh itu beda dengan jasad. Roh gak bisa tua. Roh adalah reseptor terhadap apa yang dialami jasad. Roh kita, yang ada di tubuh kita, sebetulnya sama dengan roh-roh yang lain bahkan termasuk nabi sekalian. Tetapi rohnya Nabi Muhammad adalah pengecualian. Artinya roh Muhammad itu beda dengan roh yang lain. Ya jelas. Bukankah dunia yang ada ini, bahkan surga dan neraka sendiri, adalah dari roh Beliau, nur Muhammad?
Disini yang menjadi ganjal di otakku, bahwa Allah itu seolah-olah pilih kasih. Sebab Allah hanya menerima ibadah hamba-Nya yang khusuk, benar, tawadhu’ dan jawarih. Padahal itu semua sulit dilakukan oleh hamba yang ecek-ecek seperti aku. Masak Tuhan gak menghargai usaha hambanya yang mau mendekatkan diri? Ibadah itu kan juga doa. Kita ibadah tidak lain tidak bukan untuk mengharap ridho Allah_kalau untuk tingkatan aku, ibadah untuk mencari pahala. Surga, dan tidak untuk masuk neraka. Harapan merupakan doa, bukan? Padahal ketika berdoa, Allah pasti mengabulkan. ud’uny fastajib lakum. Artinya Allah masih mendengarkan doa kita dan mengabulkannya. Allah juga bukan Dzat yang dhalim. Allah itu Zhat yang maha adil dan bijaksana. Oleh karena itu, Allah pasti menghargai ibadah kita meski tak karuan bentuknya, tapi penghargaan itu disesuaikan dengan kualitas yang kita lakukan.
Catatan saja. meski begitu, bahwa Allah itu menerima ibadah kita, walaupun kita tak bisa sepenuhnya, totalitas dalam ibadah itu, mari ita usaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Aku menulis ini jangan disalah-artikan. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa Tuhan itu tidak pernah pilih kasih dengan seluruh makhluknya, baik yang shalih beriman ataupun yang tidak. Ini diwujudkan oleh Allah lewat sifat-Nya, al-rahman dan al-rahim.
Aku ingat dengan stetement yang aku buat ketika aku melihat sebuah film yang berrjudul “Ketika Tuhan Jatuh Cinta”. saat itu, aku selalu bertanya-tanya, masak Tuhan butuh “ketika” untuk jatuh cinta. Ketika hamba-Nya itu ingat, maka Dia jatuh cinta, tapi ketika hamba-Nya itu lupa, maka cinta-Nya hilang.
Tuhan itu selalu mempersembahkan cinta-Nya untuk makhluk-Nya. Tuhan selalu perhatian dan pengertian dengan hamba-Nya. Kita lihat orang-orang yang lalai dari jalan lurus-Nya, orang-orang yang mengacuhkan-Nya, tapi Allah masih memberi kehidupan, nikmat, harta, dan apa-apa yang ia inginkan. Itu satu bukti kecil bahwa Allah cinta hamba-Nya apa adanya. Jika Allah tidak cinta maka mereka akan hancur seketika. Allah berpuasa karena cinta itu, meski manusia lupa untuk memuasai cinta-Nya.

=@=

Sabtu, 16 Mei 2015

GENRERKU DITEMPATKAN DIMANA?

Aku gak tahu juga tentang masalah ini. Tapi sangat penting bagiku. Aku khawatir tak ada tempat untuk jenrerku.  Kata temen kalau di koran besar seperti Kompas, Jawa Pos, Radar dan lain sebagainya, puisi hanya untuk siswa bukan untuk mahasiswa. Mahasiswa khusus untuk opini. Aduh gimana ini. Aku gak bisa buat opini. Dan aku pikir opini lebih susah. Karena terikat pada aturan dan analisanya harus kritis dan ilmiyah. Gak bisa mengeksplor emosiku dong. Menulis tanpa mengeksplor emosi secara bebas itu sangat menyakitkan.

Percuma dong aku menulis di koran selama ini. Sebab gak akan ada yang menerima. Tulisanku akan jadi bungkus kacang doang dong. Ah! Namun_ketika habis mata kuliah, aku mengecek ATM-ku_aku kepikiran teori Matematika, semakin aku membuat kemungkinan, maka semakin banyak peluang yang aku buat. Semakin banyak aku berusaha menulis di koran, semakin banyak peluang tulisanku akan diterima.

Tapi yang aku takut kalau sampai gak diterima-terima. Lah dimana aku harus menulis yang sesuai dengan bakatku? Dimana harus aku letakkan genrerku? Terus gimana dan dari mana aku bisa dapat uang untuk membantu orang tuaku?

=@=

APA AKU INI JENIUS?

Aku bukan bermaksut berpikir terlalu ribet dan ruwet. Aku Cuma merangsang otakku untuk terbiasa menganalisa hal-hal yang ribet. Aku pengen sel-sel saraf yang ada di otakku banyak yang bersambung, tidak terputus. Tapi ketika otak ini sudah mengkonsepkannya, mulut ini susah untuk mengungkapkannya. Sulit. Gambaran-gambaran diotakku jadi luntur semua di mulutku.

Kenapa ya?

Apa emang bener otak itu mampu mengkonsep dengan sangat jelas tapi mulut tak bisa menyampaikan sejelas otak mengkonsepkannya pertama kali. Otak secara tidak kita sadari menyimpan segala input yang pernah kitaa pelajari, lihat, alami, rasakan. Namun kita sendiri yang tak mampu mengaksesnya secara penuh. Lantas bagaimana caranya agar kita mampu mengaksesnya? Aku juga pengen seperti cewek yang bernama lucy di filmnya, Lucy, yang mampu mengakses otaknya 20% bahkan sampai 100%. Sudahlah tak usah banyak-banyak. 20% saja atau 15% aja dah, gak papa. Yang penting aku mampu mengaksesnya diatas rata-rata.

Kadang aku berfikir bagaimana orang yang mampu mempunyai otak jenius? Apa itu karena faktor keturunan? Usaha keras? Atau bahkan sebetulnya tidak ada istilah otak jenius? Yang ada hanya siapa yang berusaha keras maka dia yang sesungguhnya. Siapa yang berusaha keras dalam meningkatkan otaknya, maka dia yang dianggap jenius. Jadi bukan faktor keturunan.

Einsten pernah bilang kalau dia sesungguhnya terlahir dalam kapasitas otak yang biasa-biasa saja. namun karena dia terus dan terus pantang menyerah untuk membuktikan kevaliditasn teori relativitasnya. Hingga teorinya dapat diterima dan dia mendapat label jenius. Namun bagaimana dengan kasusnya orang yahudi? Berdasarkan penilitian bahwa otak yahudi itu ada kecacatan yang, untungnya, membuat orang yahudi mepunyai kapasitas otak di atas rata-rata penduduk dunia. Dan kecacatan itu mereka turunkan ke anak-anak mereka.

Apa dan bagaimana sih jenius itu yang seebenarnya?

Apa mereka yang berfikir gila dan melampui batas, disebut jenius? Apa mereka yang tingkah lakunya aneh tapi ketika pelajaran dia yang terbaik? Apa mereka yang punya hasil test IQ dengan nilai 130-140 yang disebut jenius? Lalu bagaimana kalau mereka, ketika mengerjakan soalnya mendapat keberuntungan, hingga hasilnya memusakan? Dan pertanyaan terakhrinya, apakah aku ini jenius?

=@=

Jumat, 15 Mei 2015

The way to overcome the problems in computer

Hi guys. How is life? I hope you will be more great then the past. Now, i wanna share to you about the way to overcome the problems in computer. May this sharing be useful for us.
1.     (The way to overcome the problems in computer ) The computer doesn’t want to on
The way to overcome it;
a.      Check the cable connection ( from power outlet to power cable on PC)
b.     Check the stabilizer, is it in function or not? (if use stabilizer)
c.     Check the power cable on PC.
d.     If the computer still doesn’t want to on. May be the problem is in power supply or MB

2.     (The way to overcome the problems in computer ) The computer wants to on, but doesn’t want to booting
The ways are:
Know the sound of beep first :
Once beep means the condition of computer is well.
Once long beep and three times short, it means breakage in VGA card
Once long beep and twice short, it means breakage in DRAM parity
Beep too long it means breakage in the memory module or video memory
-         check with using diagnosis software as sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 and so on

3.     (The way to overcome the problems in computer ) the computer  wants booting but always “safe mode ( for entering to safe mode, press f8)
the ways are:
-         restart your computer
-         if it is still trouble, reinstall your windows
-         if it still stay  to safe mode, it means your HD troubled. Check by “scan disk”

4.     (The way to overcome the problems in computer ) producer MetherBoard (MB) isn’t ascertainable
the ways are:
-         open the casing, and check CPU. Casually the MB has a producer of etiket which is content of  MB’s specification type
-         look at manual book
-         look for MB by Internet, jibe ID printed on sticker board with the slate which is in the sites www.fcc.gov/oet/fccid, and find the list of ID number which has been published by the institute of permission for electronic set in America
-         use the analysis software as Sandra99, etc.

(The way to overcome the problems in computer) how do you feel after read my blog? Great right?,,please try.

Bye...see you!