1.
Pengertian Taqwa
Taqwa adalah menjalankan segala
perintahny Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, baik ketika banyak orang
maupun dalam keadaan sendirian. Ketaqwaan tidak bisa sempurnaa kecuali jiwa
kita dibersihkan terlebih dahulu dari sifat-sifat tercela kemudian jiwa kita
dihiasi dengan sifat-sifat terpuji.
Taqwa merupakan salah satu jalan
untuk mendapatkan petunjuk dan keselamatan. Orang yang berjalan di atas
ketaqwaan makan dia akan mendapatkan petunjuk dari Allah. Taqwa ibarat tali
tampar yang sangat kuat. Bagi orang yang mendaki gunung ma’rifat kepada Allah
harus mempunya tali tampar yang sangat kuat supaya tidak jatuh terjerumus
bahkan mati di lembah kemusyrikan dan kemaksiatan. Orang yang mau berpegangan
tali tersebut akan selamat.
2.
Sebab-Sebab Ketaqwaan
Sebab-sebab ketaqwaan sangat banyak sekali, diantaranya:
a.
Menyadari
bahwa dirinya adalah manusia yang hina, sedangkan Allah adalah Zat yang
MahaKuat dan MahaMenang.
b.
Mengingat
segala kenikmatan Allah yang telah diberikan kepadanya, berupa kesehatan,
rizki, bisa makan, bisa merasakan masakan, bisa melihat, mendengar, mencium,
berjalan, berbicara. Semua nikmat tersebut harus disukuri, tidak boleh bagi
seorang yang bertaqwa kepada Allah mengingkari nikmat-Nya.
c.
Selalu
mengingat mati. Sebab jika seseorang tahu bahwa dia pasti akan mati dan dia
menyadari bahwa kelak yang akan ia hadapi hanya ada dua, yaitu surga dan
neraka, maka dia akan senantiasa mennjaga segala aktifitas kehidupannya,
menghiasinya dengan amal-amal kebaikan, seperti membantu orang islam, dan
berbelas kasih kepada sesama umat manusia, baik mereka berbuat kepada kita
maupun yang membenci kita.
3.
Buah Ketaqwaan
Ketaqwaan merupakan bentuk cinta
kepada Allah. Seseorang mengatakan aku cinta kepada wanita, maka dia harus
menuruti segala kemauannya dan menjauhi segala yang dia larang. Orang yang
bertaqwa kepada Allah, maka dia akan mendapatkan buah dari ketaqwaan itu.
Di dalam surat Ali Imran ayat 31, Allah berfirman:
“katakanlah (hai Muhammad), “ jika engkau benar-benar mencintai
Allah, maka ikutilah aku. Maka Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosa
kamu...”
Dari ayat di atas dapat kita pahami
bahwa orang yang cinta kepada Allah, maka dia wajib mengikuti Nabi Muhammad
Saw. artinya apa pun yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya atau apapun
yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya, maka wajib untuk diindahkan, dipatuhi
dengan hati ikhlas. Maka akan dicintai oleh Allah dan diampuni dosa-dosanya.
Orang yang bertaqwa akan mendapatkan
pahala yang sangat besar dari sisi Allah, baik di dunia maupun di akhirat.
Pahala orang bertaqwa yang Allah berikan di dunia ini seperti:
a.
Mulia
derajatnya[1]
b.
Baik
akhlaknya
c.
Dicintai
manusia
Sudah barang
tentu barang siapa yang dimuliakan dan dicintai oleh Allah, maka akan dicintai
juga oleh seluruh alam. Orang yang ketaqwaannya sudah mapan, maka dia akan
dicintai oleh anak-anak kecil dan akan ditakuti_karena segan dan hormat_oleh
orang-oran dewasa. Orang-orang yang berfikir akan mengerti bahwa orang
tersebutlah yang berhak dihormati.
Adapaun pahala taqwa yang diberikan di akhirat diantaranya:
a.
Selamat
dari kobaran api neraka
b.
Mendapat
surga Allah.
[1] Allah berfirman:
... ان اكرمكم عند الله اتقاكم...
“... sesungguhnya kemuliaan kamu sekalian
menurut Allah ditentukan dengan seberapa besar ketaqwaanmu kepada Allah...” (Q.S. al-Hujurat: 31)
0 komentar:
Posting Komentar