About


Get this widget:

Rabu, 29 April 2015

NULIS DI MEDIA CETAK GAMPANG-GAMPANG SUSAH

Ternyata tak segampang yang aku bayangkan nulis di media sosisal. Gak susah-susah amat sih. Sebetulnya hanya perlu sabar dan istiqomah saja kok untuk mendapatkan tempat di hati suatu redaksi sehingga apa yang kita tulis pasti akan diterima. Semua butuh proses. Tak mudah awalnya, namun kalau selalu berusaha keras dan tak menyerah, ingsya Allah akan mudah, gampang, lancar, dan happy ending. Namun kalau kamu, aku dan kita masih tetap disini, ya, kapan kita bisa merasakan bahagia. Bahagia itu harus susah dulu. Usaha dulu baru hasil.

Kayak aku sekarang. Aku bingung. Aku galau. Mikirin tulisan-tulisanku yang belom diterima oleh redaksi manapun. Gak tahu apa yang terjadi dengan tulisanku? Padahal bagus dan kritis lho. Apa personel redaksinya ngantuk pas baca tulisanku ya? Emmm..mungkin aja sih. Kan banyak sekali tulisan-tulisan yang masuk disana.Tapi gak juga kalau tulisanku di tolak semua. Aku setiap hari ngirim loh. Mesti lah ora ketang satu atau dua dan semua, amin, diterima oleh redaksi.

Oh ya, aku kalau ngirim biasanya di redaksi Kompas. Aku sengaja pilih redaksi yang besar. Karena disana pasti ada honor yang besar juga. Maklum lah, kalau aku cari uang dan uang, karena aku bukan keturunan konlomerat. Aku itu konglomelarat. Bapakku orang biasa. Bekerja sebagai guru agama yang gajinya Cuma buat beli sabun dan sampo. Bapakku kalau ngirim uang ke aku Cuma sebesar 150.000 setiap bulannya. Buat apa uang segitu. Habis untuk beli odol sama ditergen. Maka dari itu, aku harus greget untuk cari uang tambahan. Tak lain adalah untuk meringankan beban orang tuaku.


Aku minta doa kalian semua ya. Agar tulisan-tulisanku diterima di semua redaksi media cetak. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar