About


Get this widget:

Minggu, 15 Oktober 2017

(Fasal Tentang Wudlu Dan Shalat)

Rasulullah SAW bersabda: “Wahai ‘Ali, belajarlah tentang wudlu, karena wudlu merupakan syaratnya keimanan seseorang. Ketika kamu berwudlu maka jangan berlebihan dalam menggunakan airnya. Setelah selesai dari bersuci maka bacalah : انا انزلناه في ليلة القدر (bahkan sampai satu surat tersebut) setelah membasuh kedua kaki, sebanyak sepuluh kali, maka Allah ta’ala akan mempermudah urusan, harapan, cita-cita kamu.”
“Wahai ‘Ali, ketika kamu selesai membersihkan diri; bersuci, maka ambillah air kemudian usapkan ke leher dengan kedua tangan kamu, kemudian ucapkan:
سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا إله الا انت وحدك لا شريك لك استغفرك و اتوب اليك،
Setelah itu, menghadaplah ke tanah dan mengucapkan:
واشهد ان محمدا عبدك ورسولك.
Karena sesungguhnya yang melakukan ini, maka Allah mengampuni seluruh dosa kecil dan besarnya. Wahai ‘Ali, sesungguhnya para malaikat memintakan ampunan kepada Allah bagi orang yang menjaga kesuciannya dan tidak berhadast (langgeng wudlu’nya).”
“Wahai ‘Ali, barang siapa mandi di hari Jum’at, Allah mengampuni dosa-dosanya dari jumat (ketika dia mandi sunnah) ke jumat depannya, dan menjadikan mandinya tersebut sebagai pakaian kelak di kubur serta memperberat timbangan amalnya. Wahai ‘Ali, sangat dianjurkan bagimu siwak karena di dalam siwak terdapat dua puluh empat keutamaan di dalam agama dan kesehatan badan.”
“Wahai ‘Ali, wajib bagimu shalat tepat waktu karena sebenarnya shalat tepat waktu adalah pemimpin (puncak) setiap keutamaan dan punuknya setiap ibadah. Wahai ‘Ali, malaikat Jibril as mendambakan bani Adam memiliki tujuh kebiasan/karakteristik:
1.      Shalat lima waktu berjamaah.
2.      Duduk bersama dengan ulama’ di majelis ilmu.
3.      Mengunjungi orang sakit.
4.      Mengiring-iringi jenazah.
5.      Mengalirkan air (ketika bersyci).
6.      Menjaga kedamaian antara senin (setiap waktu. Pent)
7.      Memuliakan tetangga dan anak yatim.
Maka jagalah sungguh-sungguh tujuh kebiasaan di atas.”
“Wahai ‘Ali, shalatlah malam karena orang yang shalat malam wajahnya akan lebih bersinar, segar, ceria, dan lebih baik dari manusia yang tidak melakukan shalat malam. Wahai ‘Ali, ketika kamu bertakbiratul ihram untuk shalat maka ringankan jari-jari kamu dan angkat kedua tangan kamu sejajar keatas dengan kedua bahumu. Setelah takbiratul ihram, letakkan tangan kananmu di atas tangan kiri, dibawah pusarmu. Dan ketika kamu ruku’ maka letakkan tanganmu di atas kedua lutut dan ringankan jari-jarimu.”
“Wahai ‘Ali, berpergianlah pada waktu pagi dan shalatlah maghrib setelah matahari terbenam. Semua itu sesungguhnya adalah kebiasaan para nabi ‘alaihim assalam. Wahai ‘Ali, sangat dituntut atasmu shalat berjamaah. Sesungguhnya berjamaah di sisi Allah seperti perjalanan haji dan umarah. Tidak akan menjaga shalat berjamaah kecuali seseorang mukmi yang benar dicintai oleh Allah dan tidak ada yang menyepelekan berjamaah kecuali orang munafik yang benar-benar dibenci oleh Allah.”
“Wahai ‘Ali, hamba yang paling dicintai Allah adalah hamba ahli sujud sembari mengucaapkan:
ربي إني ظلمت نفسي فاغفرلي ذنبي فانه لا يغفر الذنوب الا انت
"Wahai ‘Ali, jagalah shalat Dluha, baik ketika berpergian maupun ketika di rumah. Karena ketika hari Kiamat kelak ia akan memanggil orang yang ahli shalat dluha, dari atas kemegahan, kemuliaan surga; “dimanakah orang yang selalu shalat dluha? Masuklah ke surga lewat pintu “addluha” dengan salam sejahtera.”

“Wahai ‘Ali, Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali juga memperintahkannya dengan shalat dluha. Wahai ‘Ali, diantara kemuliaan mukmin adalah istri yang shalihah, shalat berjamaah, dan saudara-saudaranya mencintainya.”

terimakasih sudah membaca :)
semoga bermanfaat bagi kita semua. amin :) :)
jangan lupa baca juga: http://pencilkubarokah.blogspot.co.id/2017/10/pesan-rasulullah-kepada-ali-bin-abi.html

0 komentar:

Posting Komentar