cinta.
berbicara cinta pasti kebanyakan menjadi "gila", tidak bisa berfikir secara rasional. terkadang terlalu berlebihan berkorban sehingga bunuh diri ketika ditinggalkan, stres ketika sedang bertengkar, dan miskin ketika harta dikuras habis.lagi-lagi alasannya karena cinta. memang cinta butuh yang namanya pengorbanan atau uang sebagai bukti kesungguhan. tapi satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa semua itu ada batasannya. tidak kebablasan. sampe dibela-belain hutang pas mau "jeng-jeng" ma ceweknya. apa gunanya itu? menyiksa malah to? belom lagi inget bagaimana susahnya orang tua cari uang. dan pada akhirnya, uang itu terbuang untuk orang yang belum tentu menemani kita hingga akhir hayat kita, istri.
cinta sejati adalah kesederhanaan. kalau ada cinta yang memaksakan lebih - padahal tidak ada - maka itu bukan cinta. melainkan nafsu dan pencintraan. ada apanya cinta ya apa adanya orang yang kita cintai. artinya, cinta memang tidak bisa dipisahkan dari faktor X (alasan kenapa). tetapi setelah "kenapa" tersebut kita harus menerima yang ada tanpa menuntut lebih. syukuri sajalah cinta itu.
dalam percintaan seharusnya yang dituntut untuk lebih adalah hal-hal yang positif. saling berlomba menjadi yang terbaik dalam akademik dan ibadah. cinta bukan sekadar pelampiasan birahi. cinta itu kayak "cilliders" - menyemangati kita untuk terus memiliki harapan dan terus berjuang menjalani hidup serta memaknai hidup dengan prestasi. itu yang kuharap dari cinta. makan tidak harus yang mahal, tempat ngobrol tidak harus yang mewah. sekali lagi, sederhana saja. sederhana beda dengan miskin, juga beda dengan tidak romantis. ada tapi tidak berlebih. romantis tapi nggak lebay.
berangkat dari asumsi bahwa hidup itu sederhana dan sederhana adalah kehidupan. maka jangan sekali-kali mengatakan tulus mencintai kalau tidak bisa sederhana. kasihan. engkau tidak akan bisa memberi hak kehidupannya jika menuntut diluar batas kemampuannya. bahkan seharusnya kamu tidak menjadi apa-apa untuk keseimbangan hubungan. ego harus ditanggalkan, nafsu harus dipuasai, sampai engkau menjadi "Nothing". kau tidak berharap lebih dan tidak memberi lebih.
saya bukan bermaksut mengatakan cinta itu pelit lho ya. sekali lagi, semuanya ada takarannya masing-masing. termasuk cinta. makanya Rasulullah SAW mengingatkan kita jangan mencintai seorang dengan lebih. tapi cintai seseorang itu dengan sederhana. menejemen cinta itu sangat diperlukan untuk kebahagiaan, untuk kelangsungan hidupmu, keluarga dan anak-anakmu.
JANGAN MENCINTAI SESEORANG DENGAN KETAMAKAN
demikian sedikit tulisan nggak jelas dariku. semoga bisa dipahami dan diambil positifnya. terimakasih banyak. :) :)
0 komentar:
Posting Komentar